Festival Perahu Naga semakin dekat, apakah semua orang sudah makan pangsit nasi yang enak? Saya yakin semua juga penasaran, adakah tradisi merayakan Festival Perahu Naga di Indonesia? Biarkan Claire menjawab semuanya untuk Anda!

Di Indonesia, Festival Perahu Naga umumnya disebut Festival Perahu (Perayaan Peh Cun) atau Hari Pangsit Daging (Hari Bakcang), masyarakat Hakka setempat juga menyebutnya Festival Mei (Ng Nyiet Ciet). Di Kota Tangerang, yang berbatasan dengan ibu kota Jakarta, Kelenteng Wende setempat bekerja sama dengan pemerintah kota menyelenggarakan lomba perahu naga dan serangkaian perayaan yang kaya dan beragam setiap hari kelima bulan kelima penanggalan lunar. seratus tahun.

Selain lomba perahu naga dan Festival Perahu Naga bertelur yang terkenal, ada juga beberapa tradisi yang jarang terlihat di tempat lain, seperti lomba menangkap bebek dan menggantung dedaunan di pintu rumah untuk mengusir kotoran dan kotoran. roh jahat Semua orang menganggap kebiasaan ini luar biasa. Indonesia adalah negara yang menunjukkan penerimaannya terhadap multikulturalisme. Siapa pun tanpa memandang warna kulit atau ras dapat berpartisipasi di dalamnya. Melalui festival, pertukaran persahabatan di antara semua kelompok etnis dapat ditingkatkan .


Perayaan Festival Perahu Naga sempat terhenti selama tiga tahun karena wabah tersebut, dan akhirnya dilanjutkan kembali untuk pertama kalinya pada tahun 2023 sebagai perayaan lima hari (lihat jadwal program di bawah untuk rinciannya). Langkah ini memiliki makna simbolis yang unik bagi warga setempat. Pihak penyelenggara menyatakan bahwa menghidupkan kembali budaya Tionghoa melalui festival Festival Perahu Naga dapat membantu berbagai kelompok etnis lokal untuk bersama-sama menyelenggarakan kegiatan festival tanpa memandang satu sama lain, juga dapat membantu mempererat kekompakan antar warga, sehingga warga dapat merasakan kepedulian masyarakat di dalamnya. suasana meriah, sehingga Mempromosikan harmoni dan kesatuan. Pihak penyelenggara juga berharap dapat mempromosikan budaya unik Festival Perahu Naga Tangerang menjadi program yang menarik perhatian secara nasional pada tahun 2024, dan kemudian menjadi salah satu festival terbesar di Indonesia.

Di Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, kelompok Teochew dan Hakka setempat masih menjalankan adat Festival Perahu Naga yang super langka, yaitu pesta percikan air. Sekitar tengah hari, semua orang, laki-laki, perempuan, tua dan muda, berkumpul di tepi Sungai Kapuas, menyiapkan kantong plastik berisi air, saling menyiram air dan saling melempar balon air, dan mulai mandi. menarik lebih banyak kunjungan kaum muda dan wisatawan domestik dan asing, menambah vitalitas kota. Mereka juga percaya bahwa air sungai tersebut berubah menjadi “air peri” pada siang hari yang dapat menghalau sial dan berkhasiat menyembuhkan penyakit serta menjaga kesehatan.Sehingga tak heran jika sebagian masyarakat mencadangkan air dari Sungai Capuas dan membawanya pulang. .


Selain keunikan kebiasaan di atas, menyantap siomay nasi tentunya sangat diperlukan saat Festival Perahu Naga.Siomay nasi Indonesia juga memiliki dua rasa: manis dan asin: siomay nasi bacon (bakcang) dan siomay nasi air alkali (kicang) adalah yang utama. . Indonesia adalah negara ribuan pulau, memiliki wilayah yang luas dan budaya makanan yang berbeda-beda, yang paling representatif adalah siomay nasi ayam rasa kelapa produksi Pulau Bangka dan siomay nasi babi asin produksi Medan. yang dari Guangdong, rice dumplingnya mirip banget, isiannya juga menggunakan daging babi berlemak, kuning telur asin, jamur, dan chestnut, lalu ditambahkan bumbu khas India saat mencampurkan bahan-bahannya. Tentu saja, orang Indonesia yang suka pedas jangan lupa untuk menambahkan cabai hijau untuk menikmatinya Mereka juga harus menyajikannya dengan Saus sambal paling enak disantap, sedangkan untuk siomay nasi alkaline ukurannya lebih kecil dan tusuk satenya kecil-kecil dan enak. Umumnya orang mengira pangsit beras alkali adalah pangsit yang dicelupkan ke dalam gula, namun cara menyantapnya di Indonesia adalah dengan mencelupkannya ke dalam saus kaya ala Nanyang (selai srikaya).


Menarikkah setelah mengetahui Indonesia juga memiliki Festival Perahu Naga dan mengenal adat istiadat serta budaya uniknya? Jika Anda bepergian ke Indonesia saat Festival Perahu Naga lain kali, Anda sebaiknya mengikuti pesta percikan air Festival Perahu Naga dan menyantap pangsit beras ala Indonesia, yang mungkin sangat menggugah selera!

Sumber: kumparan.com, merdeka.com, tangerangnews.com